Profil Desa Kemranggon
Ketahui informasi secara rinci Desa Kemranggon mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Kemranggon, Kecamatan Susukan, Banjarnegara. Mengupas tuntas sinergi unik antara sektor pertanian dan industri rumahan seperti konveksi, mebeler, dan pandai besi. Dilengkapi data demografi, luas wilayah, dan tata kelola pemerintahan yang trans
-
Pusat Ekonomi Ganda
Desa Kemranggon memiliki model ekonomi yang unik dengan tidak hanya bergantung pada pertanian, tetapi juga menjadi pusat industri rumahan yang signifikan, khususnya di bidang konveksi, mebeler, dan kerajinan pandai besi.
-
Kepadatan Penduduk Tinggi
Dengan populasi lebih dari 3.700 jiwa di wilayah yang relatif tidak luas, desa ini memiliki kepadatan penduduk yang sangat tinggi, menciptakan dinamika sosial yang kuat dan pasar tenaga kerja yang potensial.
-
Warisan Budaya dan Sejarah
Desa ini menyimpan cerita sejarah (babad) tentang tokoh Ki Sulaiman dan Nyai Resik yang menjadi asal-usul nama "Kemranggon," memberikan identitas budaya yang kuat bagi masyarakatnya.

Desa Kemranggon, sebuah wilayah padat penduduk di Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, menampilkan sebuah model pembangunan perdesaan yang khas dan dinamis. Desa ini tidak hanya menggantungkan hidup warganya pada sektor agraris yang subur, tetapi juga berhasil membangun reputasi sebagai salah satu sentra industri rumahan yang produktif. Sinergi antara cangkul di sawah dan deru mesin di rumah-rumah produksi menjadi denyut nadi utama yang menggerakkan perekonomian lokal. Dengan pemerintahan yang aktif dan masyarakat yang ulet, Desa Kemranggon menjelma menjadi contoh desa yang berdaya saing.
Artikel ini akan menyajikan profil lengkap Desa Kemranggon, dari akar sejarahnya yang unik, kondisi geografis dan demografis, hingga potret detail potensi ekonominya yang beragam, berdasarkan data akurat dan sumber terpercaya.
Sejarah dan Asal-Usul Desa
Setiap nama wilayah sering kali menyimpan cerita masa lalu yang kaya akan nilai budaya. Begitu pula dengan Desa Kemranggon, yang namanya diyakini berasal dari sebuah legenda yang hidup turun-temurun di tengah masyarakat. Menurut babad desa yang tertera dalam catatan pemerintah desa, sejarah Kemranggon tidak terlepas dari kisah dua tokoh, yaitu Ki Sulaiman dan Nyai Resik.
Diceritakan bahwa kedua tokoh ini merupakan pasangan yang memiliki kesaktian dan berperan penting dalam membuka lahan serta membangun komunitas di wilayah tersebut. Nama "Kemranggon" sendiri dipercaya lahir dari peristiwa atau karakteristik yang melekat pada kedua tokoh ini. Warisan cerita ini bukan sekadar dongeng pengantar tidur, melainkan fondasi identitas dan kebanggaan komunal yang terus dijaga oleh masyarakat Desa Kemranggon hingga hari ini.
Geografi dan Wilayah Administrasi
Secara administratif, Desa Kemranggon terletak di Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Luas total wilayah desa ini mencapai 152,06 hektare atau setara dengan 1,52 kilometer persegi. Sebagian besar bentang alamnya merupakan dataran rendah yang subur, sangat cocok untuk kegiatan pertanian tanaman pangan, khususnya padi.
Lokasi desa ini cukup strategis karena diapit oleh desa-desa lain yang juga aktif secara ekonomi di dalam lingkup Kecamatan Susukan, sehingga memudahkan interaksi dan jalur distribusi.
Batas Wilayah Administrasi:
- Sebelah UtaraDesa Brengkok
- Sebelah TimurDesa Gumelem Wetan
- Sebelah SelatanDesa Derik
- Sebelah BaratDesa Susukan
Batas-batas yang jelas ini menjadi acuan dalam perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur desa yang terintegrasi dengan wilayah sekitarnya.
Detail Wilayah:
- Letak WilayahKecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
- Luas Wilayah1,52 km² (152,06 Ha)
- Kode Pos53475
Demografi dan Kependudukan
Salah satu ciri paling menonjol dari Desa Kemranggon ialah tingkat kepadatan penduduknya. Berdasarkan data kependudukan desa tahun 2022, jumlah penduduknya tercatat sebanyak 3.732 jiwa. Angka ini terdiri dari 1.878 jiwa laki-laki dan 1.854 jiwa perempuan, yang tergabung dalam 1.192 Kepala Keluarga (KK).
Dengan luas wilayah hanya 1,52 km², maka kepadatan penduduk Desa Kemranggon mencapai angka yang sangat tinggi, yaitu sekitar 2.454 jiwa per kilometer persegi. Angka ini jauh melampaui rata-rata kepadatan penduduk perdesaan pada umumnya, menandakan sebuah komunitas yang sangat padat dan dinamis.
Kepadatan ini membawa konsekuensi ganda. Di satu sisi, ia menjadi tantangan dalam hal penyediaan layanan dasar dan penataan ruang. Di sisi lain, ia merupakan modal sosial yang luar biasa. Sumber daya manusia yang melimpah menjadi motor penggerak utama bagi industri rumahan dan sektor informal lainnya yang berkembang pesat di desa ini.
Potensi Ekonomi: Sinergi Industri dan Agraris
Keunggulan utama Desa Kemranggon terletak pada struktur ekonominya yang terdiversifikasi. Desa ini tidak meletakkan seluruh nasibnya pada sektor pertanian, melainkan berhasil mengembangkan sektor industri manufaktur skala rumahan yang menjadi tulang punggung ekonomi alternatif bagi warganya.
1. Sektor Industri Rumahan: Desa Kemranggon dikenal luas sebagai pusat bagi beberapa jenis industri kecil yang produknya telah merambah pasar regional. Tiga sektor utama yang menonjol adalah:
- Industri KonveksiBanyak rumah tangga menjalankan usaha jahit dan produksi pakaian jadi. Usaha ini menyerap banyak tenaga kerja, terutama kaum perempuan dan mampu memproduksi berbagai jenis garmen dalam jumlah besar.
- Industri MebelerKerajinan pembuatan perabotan rumah tangga dari kayu juga menjadi andalan. Para perajin lokal memproduksi kursi, meja, lemari, dan produk kayu lainnya dengan kualitas yang mampu bersaing.
- Pandai BesiKeahlian yang lebih spesifik dan langka ini juga hidup di Kemranggon. Beberapa warga melanjutkan tradisi sebagai pandai besi, memproduksi alat-alat pertanian seperti cangkul dan sabit, serta perkakas lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat agraris di sekitarnya.
2. Sektor Pertanian: Meskipun industri rumahan berkembang pesat, sektor pertanian tetap menjadi fondasi penting. Lahan sawah yang subur dimanfaatkan secara optimal untuk menanam padi dan tanaman palawija. Hasil dari sektor ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menjadi komoditas yang dijual ke pasar-pasar terdekat, mendukung ketahanan pangan wilayah Kecamatan Susukan.
Sinergi antara kedua sektor ini menciptakan sebuah ekosistem ekonomi yang tangguh. Saat harga komoditas pertanian fluktuatif, warga masih memiliki sumber pendapatan dari industri rumahan, begitu pula sebaliknya.
Pemerintahan dan Pembangunan Desa
Roda pemerintahan Desa Kemranggon saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Tuswanto. Di bawah kepemimpinannya, pemerintah desa menunjukkan komitmen pada tata kelola yang transparan dan pembangunan yang partisipatif. Salah satu medium utamanya ialah situs web resmi desa, yang aktif digunakan untuk menyebarkan informasi kepada publik.
Melalui platform digital tersebut, pemerintah desa secara rutin mempublikasikan infografis Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Langkah ini merupakan wujud akuntabilitas publik, di mana warga dapat melihat secara langsung alokasi dana desa untuk berbagai program, mulai dari pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat, hingga penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Perencanaan pembangunan dilaksanakan melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Forum ini memastikan bahwa setiap program yang dirancang, seperti perbaikan jalan desa, pembangunan drainase, dan program pemberdayaan lainnya, lahir dari aspirasi dan kebutuhan nyata masyarakat.
Infrastruktur dan Layanan Sosial
Untuk mendukung populasi yang padat dan aktivitas ekonomi yang tinggi, ketersediaan infrastruktur dan layanan sosial yang memadai menjadi sebuah keharusan. Pemerintah desa terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dasar bagi warganya.
- PendidikanDi Desa Kemranggon, terdapat beberapa lembaga pendidikan dasar, termasuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), yang menjamin akses pendidikan bagi anak-anak usia sekolah.
- KesehatanLayanan kesehatan dasar tersedia melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pondok Bersalin Desa (Polindes) yang aktif melayani kesehatan ibu dan anak, serta program kesehatan masyarakat lainnya.
- Sarana IbadahSebagai cerminan kehidupan religius masyarakat, terdapat beberapa masjid dan musala yang tersebar di seluruh penjuru desa dan menjadi pusat kegiatan keagamaan.
Pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan dan jembatan juga terus dilakukan secara bertahap menggunakan alokasi Dana Desa untuk memperlancar mobilitas warga dan distribusi barang.
Desa Industri yang Mengakar pada Budaya
Desa Kemranggon merupakan contoh nyata sebuah desa yang berhasil melakukan lompatan ekonomi tanpa meninggalkan identitas agraris dan akar budayanya. Kemampuan masyarakatnya untuk bersinergi antara pekerjaan di ladang dan di ruang produksi rumah menjadi kunci resiliensi ekonomi mereka. Didukung oleh pemerintahan yang transparan dan perencanaan yang terarah, Desa Kemranggon tidak hanya menjadi desa padat karya, tetapi juga padat harapan.
Dengan terus mengasah potensi industri rumahan dan mengoptimalkan hasil pertaniannya, Desa Kemranggon memiliki prospek cerah untuk menjadi desa percontohan dalam hal diversifikasi ekonomi perdesaan di Kabupaten Banjarnegara.